Puan Maharani Nilai Pidato SBY Hanya Retorika

Posted: November 9, 2011 in berita

Senin, 16/08/2010 20:23 WIB

Laurencius Simanjuntak – detikNews

//
Jakarta – PDI Perjuangan menilai pidato kenegaraan Presiden SBY hanya retorika dan kamuflase belaka. Presiden hanya mengatakan harapan-harapan kesejahteraan, tanpa arah dan strategi yang jelas.

“Yang dikatakan presiden retorika semata, tidak jelas arah dan strateginya,” kata Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga DPP PDIP, Puan Maharani, dalam jumpa pers di ruang Fraksi PDIP DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2010).

Puan melanjutkan, pidato presiden juga tidak menyampaikan kondisi riil yang dialami masyarakat, seperti harga sembako yang kian melambung. “Rencana kenaikan gaji 10 persen bagi PNS/TNI/Polri tidak akan bisa mencukupi sembako yang berlipat-lipat,” kata Puan.

Wakil Ketua Badan Anggaran dari F-PDIP, Olly Dondokambey, menjelaskan kenaikan gaji 10 persen bagi PNS/TNI/Polri tidak akan ada artinya jika inflasi tinggi karena kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan harga sembako.

“Kenaikan gaji itu ‘lipstik’ juga. Gaji tidak naik, tapi hanya menutupi kenaikan (harga sembako/TDL),” kata Olly.

Sebelumnya, dalam pidato Presiden SBY mendukung upaya perbaikan kesejahteraan PNS/TNI/Polri dan pensiunan, dalam tahun 2011 mendatang rata-rata sebesar 10 persen. Pemerintah juga tetap akan memberikan gaji dan pensiun bulan ke-13 bagi PNS/TNI/Polri dan pensiunan.

Seharusnya, kata Puan, presiden bisa lebih jelas menyampaikan strategi untuk mencapai harapan-harapan kesejahteraan itu. “Jadi hanya teatrikal saja,” kata dia.

 

Tinggalkan komentar